Kamis, 16 Mei 2013

FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI

FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI

Hormon
  hormon adalah substansi yang dihasilkan oleh jaringan khusus dan dilepaskan dari pembuluh darah menuju ke sel-sel tempat hormon tersebut memberikan efeknya yang khas.
  setiap sel mengandungh gen yang dibutuhkan untuk ekspresi hormon. Hormon menyediakan sarana komunikasi, baik komunikasi lokal atau selular maupun komunikasi jarak jauh melalui peredaran darah.

Kaitan hormone dan fungsi fisiologi alat reproduksi perempuan
Fungsi fisiologi alat reproduksi perempuan mengikuti suatu system ketergantungan yang majemuk antara susunan saraf pusat, kelenjar hipofisis, ovarium, serta alat-alat reproduksi terkait seperti uterus dan adneksa

Hipotalamus
            Hipotalamus terletak di dasar otak, dibelakang chiasma opticum. Vaskularisasi hipotalamus berasal dari arteri carotis interna yang membentuk plexsus capillaris. Hipotalamus mengeluarkan hormone penstimulasi (perangsang) dan penginhibisi (penghambat).
Hormon-hormon penstimulasi meliputi:
·         TRH (Thyrotropin Releasing Hormone)
·         GHRH (Growth Hormone Releasing Hormone)
·         CRH (Corticotropin Releasing Hormone)
·         GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone)

 
Perubahan Endometrium
Fase haid


Kadar hormone, terutama estrogen dan progesterone yang rendah, akan menyebabkan perubahan endometrium yang ditandai dengan adanya perdarahan awal.




Fase pascahaid

Pada hari V hingga VI, ketika haid mulai berhenti, terjadi proliferasi di bawah pengaruh estrogen yang ditandai peningkatan mitosis epitel dan stroma lapisan permukaan atau lapisan fungsional

Fase akhir Proloferasi endometrium

Proliferasi epitel endometrium berjalan terus. Proses glikogenesis dan pengendapan glikogen dimulai hingga hari ke-10 sejak mulai haid

Fase Sekresi awal

Pasca ovulasi, endometrium mengalami diferensiasi di bawah pengaruh progesterone yang ditandai adanya vakuola pada bagian basal kelenjar endometrium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar