FISIOLOGI ALAT REPRODUKSI
Hormon
hormon adalah substansi yang dihasilkan oleh jaringan khusus dan dilepaskan dari pembuluh darah menuju ke sel-sel tempat hormon tersebut memberikan efeknya yang khas.
setiap sel mengandungh gen yang dibutuhkan untuk ekspresi hormon. Hormon menyediakan sarana komunikasi, baik komunikasi lokal atau selular maupun komunikasi jarak jauh melalui peredaran darah.
Kaitan
hormone dan fungsi fisiologi alat reproduksi perempuan
Fungsi fisiologi alat
reproduksi perempuan mengikuti suatu system ketergantungan yang majemuk antara
susunan saraf pusat, kelenjar hipofisis, ovarium, serta alat-alat reproduksi
terkait seperti uterus dan adneksa
Hipotalamus
Hipotalamus terletak
di dasar otak, dibelakang chiasma opticum. Vaskularisasi hipotalamus berasal
dari arteri carotis interna yang membentuk plexsus capillaris. Hipotalamus mengeluarkan
hormone penstimulasi (perangsang) dan penginhibisi (penghambat).
Hormon-hormon penstimulasi meliputi:
·
TRH (Thyrotropin
Releasing Hormone)
·
GHRH (Growth Hormone Releasing Hormone)
·
CRH (Corticotropin
Releasing Hormone)
·
GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone)
Perubahan
Endometrium
Fase haid
Kadar hormone, terutama estrogen dan progesterone yang
rendah, akan menyebabkan perubahan endometrium yang ditandai dengan adanya
perdarahan awal.
Fase
pascahaid
Pada hari V hingga VI, ketika haid mulai berhenti,
terjadi proliferasi di bawah pengaruh estrogen yang ditandai peningkatan
mitosis epitel dan stroma lapisan permukaan atau lapisan fungsional
Fase
akhir Proloferasi endometrium
Proliferasi epitel endometrium berjalan terus. Proses
glikogenesis dan pengendapan glikogen dimulai hingga hari ke-10 sejak mulai
haid
Fase
Sekresi awal
Pasca ovulasi, endometrium mengalami diferensiasi di
bawah pengaruh progesterone yang ditandai adanya vakuola pada bagian basal
kelenjar endometrium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar